Harapan dan Tanggung Jawab Manusia
Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan terjadinya sesuatu. Yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati. Putus harapan putus pula harapan manusia. Harapan artinya keinginan yang belum terwujud. Menurut kodratnya dalam diri manusia ada dorongan, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat itu ialah menangis, tertawa, berpikir, berkata dan sebagainya. Adapun dorongan kebutuhan hidup adalah dorongan untuk mencapai kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani ialah pangan, sandang dan papan, sedangkan kebutuhan rohani meliputi kebahagiaan, kesejahteraan, kepuaasan, hiburan, dan sebagainya.
Setiap orang didunia ini pasti memiliki harapan atau keinginan. Misalnya saja mahasiswa yang sangat mendambakan mendapat nilai yang terbaik saat kelulusan nanti. Namun semua itu digapai dengan cara yang tidak mudah dan instan. Semua itu butuh perjuangan serta keyakinan, misalnya mahasiswa tersebut harus rajin masuk kuliah dan rajin belajar dikampus maupun dirumah. Akan tetapi harapan itu belum tentu terwujud apabila Tuhan tidak mengijinkan dia mendapat nilai bagus. Maka dari itu selain berusaha kita juga harus berdoa memohon kepada Tuhan agar dimudahkan dalam segala urusan.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatanya. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibanya. Seorang mahasiswa berkewajiban untuk belajar. Bila ia belajar, berarti ia telah memenuhi kewajibanya dan ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Menurut sifat dasarnya, manusia adalah makhluk bermoral, tetapi menusia juga seorang pribadi. Karena merupakan seorang pribadi, manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, angan-angan untuk berbuat atau bertindak. Namun, ia harus bertanggung jawab atas diri pribadi.
Kita sebagai manusia hendaknya selalu bersyukur atas apa yang telah kita dapat dan kita punya dalam hidup ini. Karena banyak orang diluar sana yang menginginkan posisi kita pada saat ini. Kita sebagai manusia juga tidak akan pernah lepas dari yang namanya tanggung jawab, salah satunya tanggung jawab terhadap diri kita sendiri. Misalnya saja kita bertanggung jawab menjaga diri kita dari sesuatu yang dapat merugikan, menjaga kerbersihan badan kita. Dengan begitu kita sudah bersyukur kepada Tuhan dan menjaga dengan baik apa yang sudah diberikanNya kepada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar