Pemahaman IBD Bagi Mahasiswa
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Ilmu Budaya Dasar adalah mata kuliah yang membicarakan tentang nilai – nilai kebudayaan, dan berbagai masalah yang dihadapi manusia dalam hidup sehari – hari. Secara sederhana mungkin dapat di artikan sebagai pengetahuan dasar dan umum tentang konsep – konsep yang di kembangkan untuk mengkaji masalah – masalah manusia dan kebudayaan. Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Ilmu Sosial Dasar adalah mata kuliah yang diperlukan agar dapat mengembangkan mutu dan kualitas mahasiswa karena Ilmu Sosial Dasar mempelajari tentang dasar – dasar dari Budaya yang sangat di perlukan pada masa kini, yaitu : keindahan, kebebasan, dan kebenaran. Dan Ilmu Budaya Dasar juga mencakup semua aspek dari lingkup pengetahuan yang telah di ketahui manusia, yaitu Ilmu Alamiah, Ilmu Sosial, dan Pengetahuan akan Budaya. Ilmu Budaya Dasar juga diharapkan dapat membantu para akademisi agar dapat lebih lancar dalam berkomunikasi.
Senin, 29 Juni 2015
Senin, 22 Juni 2015
HARAPAN DAN TANGGUNG JAWAB
Harapan dan Tanggung Jawab Manusia
Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan terjadinya sesuatu. Yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati. Putus harapan putus pula harapan manusia. Harapan artinya keinginan yang belum terwujud. Menurut kodratnya dalam diri manusia ada dorongan, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat itu ialah menangis, tertawa, berpikir, berkata dan sebagainya. Adapun dorongan kebutuhan hidup adalah dorongan untuk mencapai kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani ialah pangan, sandang dan papan, sedangkan kebutuhan rohani meliputi kebahagiaan, kesejahteraan, kepuaasan, hiburan, dan sebagainya.
Setiap orang didunia ini pasti memiliki harapan atau keinginan. Misalnya saja mahasiswa yang sangat mendambakan mendapat nilai yang terbaik saat kelulusan nanti. Namun semua itu digapai dengan cara yang tidak mudah dan instan. Semua itu butuh perjuangan serta keyakinan, misalnya mahasiswa tersebut harus rajin masuk kuliah dan rajin belajar dikampus maupun dirumah. Akan tetapi harapan itu belum tentu terwujud apabila Tuhan tidak mengijinkan dia mendapat nilai bagus. Maka dari itu selain berusaha kita juga harus berdoa memohon kepada Tuhan agar dimudahkan dalam segala urusan.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatanya. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibanya. Seorang mahasiswa berkewajiban untuk belajar. Bila ia belajar, berarti ia telah memenuhi kewajibanya dan ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Menurut sifat dasarnya, manusia adalah makhluk bermoral, tetapi menusia juga seorang pribadi. Karena merupakan seorang pribadi, manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, angan-angan untuk berbuat atau bertindak. Namun, ia harus bertanggung jawab atas diri pribadi.
Kita sebagai manusia hendaknya selalu bersyukur atas apa yang telah kita dapat dan kita punya dalam hidup ini. Karena banyak orang diluar sana yang menginginkan posisi kita pada saat ini. Kita sebagai manusia juga tidak akan pernah lepas dari yang namanya tanggung jawab, salah satunya tanggung jawab terhadap diri kita sendiri. Misalnya saja kita bertanggung jawab menjaga diri kita dari sesuatu yang dapat merugikan, menjaga kerbersihan badan kita. Dengan begitu kita sudah bersyukur kepada Tuhan dan menjaga dengan baik apa yang sudah diberikanNya kepada kita.
Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan terjadinya sesuatu. Yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati. Putus harapan putus pula harapan manusia. Harapan artinya keinginan yang belum terwujud. Menurut kodratnya dalam diri manusia ada dorongan, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat itu ialah menangis, tertawa, berpikir, berkata dan sebagainya. Adapun dorongan kebutuhan hidup adalah dorongan untuk mencapai kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani ialah pangan, sandang dan papan, sedangkan kebutuhan rohani meliputi kebahagiaan, kesejahteraan, kepuaasan, hiburan, dan sebagainya.
Setiap orang didunia ini pasti memiliki harapan atau keinginan. Misalnya saja mahasiswa yang sangat mendambakan mendapat nilai yang terbaik saat kelulusan nanti. Namun semua itu digapai dengan cara yang tidak mudah dan instan. Semua itu butuh perjuangan serta keyakinan, misalnya mahasiswa tersebut harus rajin masuk kuliah dan rajin belajar dikampus maupun dirumah. Akan tetapi harapan itu belum tentu terwujud apabila Tuhan tidak mengijinkan dia mendapat nilai bagus. Maka dari itu selain berusaha kita juga harus berdoa memohon kepada Tuhan agar dimudahkan dalam segala urusan.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatanya. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibanya. Seorang mahasiswa berkewajiban untuk belajar. Bila ia belajar, berarti ia telah memenuhi kewajibanya dan ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Menurut sifat dasarnya, manusia adalah makhluk bermoral, tetapi menusia juga seorang pribadi. Karena merupakan seorang pribadi, manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, angan-angan untuk berbuat atau bertindak. Namun, ia harus bertanggung jawab atas diri pribadi.
Kita sebagai manusia hendaknya selalu bersyukur atas apa yang telah kita dapat dan kita punya dalam hidup ini. Karena banyak orang diluar sana yang menginginkan posisi kita pada saat ini. Kita sebagai manusia juga tidak akan pernah lepas dari yang namanya tanggung jawab, salah satunya tanggung jawab terhadap diri kita sendiri. Misalnya saja kita bertanggung jawab menjaga diri kita dari sesuatu yang dapat merugikan, menjaga kerbersihan badan kita. Dengan begitu kita sudah bersyukur kepada Tuhan dan menjaga dengan baik apa yang sudah diberikanNya kepada kita.
Senin, 15 Juni 2015
PANDANGAN HIDUP MANUSIA
Pandangan Hidup & Analisanya
Pandangan hidup adalah hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dalam kehidupan, hampir semua orang menjalani hidupnya dengan prinsip-prinsip yang sudah tertanam dalam diri mereka masing-masing. Dalam hidup saya pun saya juga memiliki prinsip-prinsip yang akan saya jadikan pandangan hidup saya. Selain agama tentunya, dalam hidup saya yang terpenting adalah pilihan orang tua saya, dalam sebuah kebimbangan dan kerancuan yang saya jadikan acuan dalam hidup saya adalah segala sesuatu yang menjadi pilihan orang tua saya.
Selama hidup masih berjalan dan tanpa kita ketahui apa yang terjadi kepada kita kedepannya, yang bisa kita lakukan hanya berharap dan terus berharap. Saya hanya ingin menjadi seorang inpirator, itu yang saya katakan sebelumnya dan menjadi harapan saya pula kedepannya. Hanya ingin membuat orang tua saya bangga karena mempunyai anak seperti saya. Tidak perlu sesuatu yang berlebih-lebihan. Menjadi manusia yang baik dan berguna bagi semua orang. Membuat orang lain merasa senang berada di sekitar saya merupakan harapan terbesar saya.
Saya memang tidak memiliki kekuatan besar selayaknya super hero. Tetapi sebuah tanggung jawab lahir ketika seseorang memiliki tekad dan keinginan tentunya untuk meraih apa yang menjadi harapan dan keinginannya. Hidup yang penuh gelombang harus dijalani tanpa perlu mempedulikan apa yang kita lakukan pada masa-masa sebelumnya. Sebaliknya, kita harus memikiran apa yang kita lakukan saat ini untuk kepentingan kita kedepannya.
Dalam menggapai semua harapan, tidak sedikit orang memulainya dengan bermimpi. Memimpikan apa yang terjadi dengan dirinya kedepannya. Tetapi, pada kenyatannya, sedikit orang yang dapat mewujudkan mimpinya secara keseluruhan. Karena tidak semua pemimpi memiliki tanggung jawab besar dengan apa yang mereka impikan.
Senin, 25 Mei 2015
MANUSIA DAN KEADILAN DISTRIBUTIF
MAKNA KEADILAN DISTRIBUTIF
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.Contoh keadilan misalnya, seorang koruptor yang memakan uang rakyat. Koruptor di tangkap dan dimasukan kepenjara selama 2 tahun tanpa ada goresan luka sedikit pun pada wajahnya. Hal tersebut mencerminkan bahwa hakim dan jaksa di indonesia tidak adil pada rakyat kecil yang dikarenakan mencuri dompet mendapatkan masa kurungan lebih dari sang koruptor, padahal koruptor lah yang mencuri uang rakyat lebih banyak dari pada pencopet itu. Bahkan koruptor bisa mendapatkan fasilitas yang istimewa bahkan seperti apartemen didalam penjara.
Keadilan distributif sendiri yaitu suatu hubungan keadilan antara negara terhadap warganya, dalam arti pihak negaralah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk keadilan membagi, dalam bentuk kesejahteraan, bantuan, subsidi serta kesempatan dalam hidup bersama yang didasrkan atas hak dan kewajiban. Jadi hubungan masyarakat dengan pribadi. dalam hubungan ini harus ada perlakuan sifat adil dari masyarakat keseluruhan terhadap pribadi.
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally). Sebagai contoh misalnya Ali bekerja 10 tahun dan budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi, yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata Ali menerima Rp.100.000,-maka Budi harus menerima Rp. 50.000,-. Akan tetapi bila besar hadiah Ali dan Budi sama, justru hal tersebut tidak adil.
Daftar Pustaka
Drs. Prasetya, Joko Tri dkk. 2013. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta. Rineka Cipta
Senin, 11 Mei 2015
MANUSIA DAN PENDERITAAN
Kesedihan dan Kegembiraan yang Dialami Manusia
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan.Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan.
Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku liku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis, penyembuhan nya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.
Dimana ada hitam pasti selalu ada putih, arti dari kata-kata itu adalah dimana ada kesedihan pasti ada juga kebahagiaan. Hari-hari manusia tidak hanya selalu diliputi kegembiraan, pasti di sisi lain terliput juga kesedihan yang mendalam. Kita melihat banyak orang tertawa lepas tanpa memikirkan hari esok apakah bisa untuk tertawa seperti itu lagi. Yah, di luar sana kita lihat banyak orang yang menangis meraung-raung karena bingung dan beratnya menghadapi cobaan hidup yang dipikulnya. Banyak hal terkait di antara hubungan antarmanusia salah satunya yaitu dengan penderitaan.
Senin, 04 Mei 2015
MANUSIA DAN KEINDAHAN
Hubungan Manusia Dengan Keindahan
Manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah. Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Manusia dan keindahan adalah dua hal yang tidak pernah akan lepas dan tidak dapat dipisahkan, karena pada dasarnya manusia itu sendiri adalah karya cipta Allah yang paling indah dan terencana. Bayangkan, mulai dari penempatan mata, hidung, mulut dan anggota tubuh lainnya, bahkan jauh dari itu semua akal adalah ciptaan yang paling menakjubkan yang hanya Allah berikan kepada manusia. Dan pada hakekat diri Allah itu sendiri adalah dzat yang Maha Indah dan cinta pada keindahan.
Senin, 20 April 2015
MANUSIA DAN PEMUJAAN
Pemujaan Manusia Kepada Sang Pencipta
Pemujaan disebut juga bagaimana kita sebagai manusia ingin berkomunikasi kepada sang pencipta atau dalam bentuk komunikasi ritual. Manusia memiliki kewajiban dalam hidup untuk memuja penciptaNya dengan cara mereka masing-masing sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Contoh yang sangat sering kita lihat yaitu beribadah, dengan beribadah seseorang akan bersyukur kepada sang pencipta atas apa yang tlah diberikan selama ini. Cara lain dalam pemujaan kepada sang pencipta yaitu dengan menciptakan karya misalnya sejenis lagu atau puisi yang bertemakan tentang pemujaan kepada sang pencipta. Dapat juga dikatakan bahwa pemujaan kepada sang pencipta itu merupakan sebuah inti dalam kita hidup, karna jika tidak ada sang pencipta tidak mungkin ada alam semesta yang indah ini dan tidak mungkin kita dapat hidup didunia ini.Pemujaan terhadap sang pencipta juga disebut cinta mutlak, yaitu cinta yang tidak dapat ditawar-tawar lagi, sehingga jika kita hanya mencintaiNya sekejap makan kita akan berdosa. Dalam komunaksi ritual juga kita akan senantiasa memohon ampun atas segala dosa-dosa yang telah kita lakukan, memohon rezeki yang sebanyak-banyaknya, memohon diberi kemudahan dalam hal apapun, memohon keselamatan hidup didunia maupun diakhirat.
Nah dalam islam kita tidak boleh hanya cinta kepada Allah SWT saja, namun kita tidak boleh melupakan Rasul-Rasulnya. Rasul merupakan cinta mutlak yang merupakan peringkat kedua dari cinta kita kepada Allah SWT. Rasul merupakan panutan kita untuk menjadi seorang muslim dan muslimah yang baik. Misalnya panutan dalam hal tingkah laku terhadap sesama dan juga sifat-sifatnya yang harus kita contoh. Jika kita telah mencintai Allah SWT dan Rasul-Rasulnya maka kita akan dapat ketenangan dan ketentraman dalam hidup sehingga kita dapat hidup damai didunia maupun diakhirat.
Senin, 13 April 2015
3 UNSUR CINTA KASIH MENURUT SARWONO
Cinta Ideal
Pengertian Cinta dikemukakan oleh Dr. Sarlito W. Sarwono dalam majalah Sarlinah dengan artikel yang berjudul Segitiga Cinta. Dikatannya bahwa cinta ideal memiliki Tiga Unsur, yaitu Keterikatan, Keintiman, dan Kemesraan.
Yang dimaksud dengan Keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia harus ditepati, atau ada uang sedikit beli oleh-oleh hanya untuk dia.
Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang. Makan-minum dari satu piring-cangkir tanpa rasa risih pinjam-meminjam baju, saling memakai uang tanpa rasa berutang, tidak saling menyimpan rahasia, dan lain lainnya.
Kemesraan yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adannya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang, saling mencium,merangkul,dan sebagainnya.
Daftar Pustaka :
Drs. Widyosiswoyo, Supartono. 1993. Ilmu Budaya Dasar. Bogor. Ghalia Indonesia
Senin, 06 April 2015
ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
ASAL USUL KOTA BANYUWANGI
Pada zaman dahulu di pantai timur Pulau Jawa atau Jawa Timur berdiri sebuah kerjaan yang diperintah oleh seorang raja. Raja tersebut memiliki seorang putra bernama Raden Banterang yang kelak akan menggantikan ayahnya sebagai raja. Raden Banterng adalah sosok yang gagah, cakap, dan bagus parasnya. Sayangnya, Raden Banterang mudah sekali marah.
Suatu hari Raden Banterang berburu dengan beberapa pengiringnya. Dalam perburuan tersebut, Raden Banterang berpisah dengan pengiringnya dan sampailah ia di sebuah sungai. Di tepi sungai tersebut ada seorang gadis yang cantik sedang memetik bunga. Raden Banterang langsung tertarik padanya. Kemudian Raden Banterang mengajaknya berkenalan dan bertanya mengapa ia sendirian di sini. Gadis itu ternyata bernama Surati, putrid Raja Klungkung. Dia berada di situ karena ia takut apabila serangan musuh datang lagi. Beberapa waktu lalu kerajaan yang dipimpin ayahnya diserang kerajaan lain. Ayahnya gugur dalam mempertahankan mahkota kerajaan. Sejak saat itu Surati mengembara seorang diri dan sampailah ia di tempat itu. Mendengar cerita Surati, Raden Banterang hanya bisa diam. Karena ia mengetahui bahwa yang menyarang kerajaan Klungkung adalah ayahnya sendiri. Raden Banterang merasa iba pada Surati dan memutuskan untuk membawanya ke istana.
Beberapa waktu kemudian Raden Banterang menikahi Surati. Rakyat merasa senang karena Raden Banterang mempunyai istri yang cantik dan berbudi pekerti yang luhur. Karena sikap Surati yang baik hatilah, Raden Banterang menjadi tidak pemarah lagi.
Suatu hari Raden Banterang sedang berburu dan Surati sedang berjalan-jalan di luar istana. Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang memanggil Surati. Surati menoleh kearah orang yang memanggilnya. Alangkah kagetnya ketika ia melihat siapa yang memanggilnya tadi. Ternyata adalah kakak kandungnya. Dia tak pernah menyangka kalau kakaknya masih hidup. Kakak kandungnya tersebut menyuruhnya untuk membantu menuntut balas atas kematian ayah mereka. Namun, Surati menolaknya karena ia merasa berhutang budi pada Raden Banterang yang telah menyelamatkannya dari kesengsaraan. Karena tidak mendapatkan dukungan dari adiknya, kakak Surati memutuskan untuk balas dendam dengan caranya sendiri.
Pada saat berburu tiba-tiba ada seorang pengemis mendatangi Raden Banterang. Raden Banterang dihasut oleh pengemis tersebut yang sebenarnya adalah kakak Surati yang sedang menyamar. Pengemis tersebut berkata bahwa ia mendengar pembicaraan Surati dengan kakak kandungnya tentang rencana mereka balas dendam atas kematian ayah mereka. Pengemis itu juga bilang bahwa apabila Raden Banterang tidak percaya, Raden Banterang harus melihat di bawah peraduan permaisuri Surati terdapat sebuah ikat kepala seorang laki-laki. Setelah itu pengemis tersebut langsung menghilang. Raden Banterang ingin membuktikan kebenaran ucapan pengemis itu. Bergegaslah ia pulang.
Setibanya di istana Raden Banterang langsung menuju tempat peraduan istrinya. Kecewanya ia ketika melihat ke bawah peraduan istrinya ternyata memang ada sebuah ikat kepala laki-laki.
Raden Banterang tak bisa menahan lagi kemarahannya. Diajaknya istrinya ke muara sebuah sungai. Tiba di muara sungai diceritakannya semua laporan yang didengarnya dari seorang pengemis saat sedang berburu. Raden Banterang lalu menanyakan hal itu pada Surati dengan nada marah. Surati bersumpah pada Raden Banterang bahwa ia tidak melakukan apa yang diceritakan pengemis itu pada Raden Banterang. Namun, Raden Banterang tetap tidak percaya. Maka dihunusnya keris yang terselip di pinggangnya. Sebelum keris itu ditikamkan pada Surati, Surati melompat ke sungai lalu menghilang. Kemudian pengemis tadi datang sambil neneriakkan sebuah kata yaitu Banyuwangi. Pengemis tersebut menjelaskan semuanya dan ia juga bilang bahwa Banyuwangi adalah tanda cinta suci dari Surati untuk Raden Banterang.
Raden Banterang menyesali perbuatannya. Raden Banterang terburu nafsu tanpa menyelidikinya dengan cermat. Perbuatannya membawa maut bagi permaisuri yang dicintainya. Sejak saat itu tempat permaisuri menghilang dalam dasar sungai disebut Banyuwangi yang berarti air yang harum.
Berikut merupakan nilai-nilai yang dapat diambil dari sebuah dongeng diatas.
Cerita tersebut dapat memberikan nilai kesenangan kepada pembacanya karena cerita tersebut dapat membawa pembaca kedalam cerita terutama latarnya yaitu ada sebuah hutan, ada juga sungai serta banyak bunga-bunga disana.
Cerita tersebut juga dapat memberikan nilai informasi kepada pembacanya misalnya saja kita tidak tahu kalau dulu itu sistem kehidupan manusia berdasarkan kerajaan serta adanya peperangan antar kerajaan. Selain itu informasi lainnya yaitu seorang raden atau anak pangeran itu suka berburu. Nah karena kita membaca cerita ini kita dapat membayangkan bagaimana kehidupan manusia pada jaman dahulu dan apa yang dilakukan manusia pada saat-saat itu. Dan informasi yang paling penting yaitu kita dapat mengetahui dari mana asal kota Banyuwangi.
Selain dua nilai diatas, cerita tersebut juga dapat memberikan nilai warisan budaya kepada pembacanya. Salah satunya yaitu saat ini kita dapat mengetahui dimana letak kota Banyuwangi yang disebutkan dicerita itu. Dan kota Banyuwangi benar-benar ada didaerah Jawa Timur.
Terakhir kita akan mendapatkan nilai keseimbangan wawasan dari cerita tersebut. Misalnya kita pasti selalu berfikir bahwa seorang raja dalam suatu kerajaan itu mempunyai sikap yang menjunjung tinggi nilai persatuan, nyatanya setelah membaca cerita diatas kita tahu bahwa tidak semua raja seperti itu bahkan banyak pula raja yang sering melakukan peperangan. Selain itu anak raja yaitu raden mempunyai sifat yang gampang marah, padahal kita berfikir bahwa anak raja itu mempunyai sifat yang patut untuk dicontoh para rakyatnya.
Senin, 23 Maret 2015
KAITAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan Dalam Diri Manusia
Manusia dan kebudayaan memiliki kaitan yang sangat kuat diantara keduanya. Di alam dunia ini manusia berkedudukan sebagai pelaku kebudayaan dan kebudayaan berkedudukan sebagai apa yang dilakukan dan dilaksanakan manusia sehari-harinya. Manusia dan kebudayaan sangat berbeda namun manusia dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Manusia menciptakan kebudayaan, misalnya aturan-aturan atau norma-norma dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dan setelah kebudayaan itu dibuat, manusia dituntut untuk mematuhi dan menjalankan aturan-aturan dalam kebudayaan tersebut. Maka dari itu manusia tidak akan pernah lepas dari kebudayaan. Manakah yang lebih awal muncul antara manusia dan kebudayaan, banyak yang menganalisa tentang itu.Disisi lain, manusia dan kebudayaan dapat dikatakan setingkat atau setara atau disebut juga dialektis, maksudnya saling terikat satu sama lain. Prosesnya tercipta melalui tiga tahap, yaitu pertama eksternalisasi, merupakan proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui eksternalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia. Kedua obyektivasi, merupakan proses dimana masyarakat menjadi realisasi obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia. Dan yang terakhir internalisasi, merupakan proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
Senin, 16 Maret 2015
HAKEKAT MANUSIA
Hakekat Manusia Dimata Umum
Dilihat dari segi ekonomi, manusia merupakan makhluk ekonomi yaitu manusia memiliki banyak kebutuhan untuk memenuhi kepuasan hidupnya. Misalnya saja manusia mempunya tiga kebutuhan pokok yang harus dipenuhi yaitu sandang atau pakaian, pangan atau makanan, serta papan atau tempat tinggal. Belum lagi kebutuhan-kebutuhan tambahan lainnya yang terkadang manusia merasa itu juga penting bagi kehidupannya. Nah untuk memenuhi kebutuhan semua itu diperlukanlah yang disebut ekonomi. Jadi dapat dikatakan manusia tidak akan bisa lepas dari ekonomi.
Dilihat dari segi sosiologi, manusia merupakan makhuk sosial. Maksudnya adalah manusia tidak akan bisa hidup sendiri didunia ini. Bahkan sejak lahir pun manusia tidak bisa lepas dari manusia lainnya. Terlebih lagi jika manusia sudah tumbuh dewasa, memiliki keturunan serta hingga saatnya meninggal dunia manusia membutuhkan bantuan dari manusia lainnya. Kita sebagai manusia hidup bersosialisasi atau bertetangga, sehingga cenderung memiliki sifat ketergantungan atau saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa manusia selalu berinteraksi dengan manusia lain untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.
Senin, 09 Maret 2015
ILMU BUDAYA DASAR
Pentingnya Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberi pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dapat digunakan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu Budaya Dasar bertujuan untuk mengembangkan daya tanggap, persepi, penalaran, dan apresiasi berkenaan dengan lingkungan budaya. Tema-tema ilmu budaya dasar merupakan tema-tema inti permasalahan dasar manusia yang dialami dan dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.Pada zaman sekarang terdapat kecenderungan bahwa ilmu atau ilmuwan sering mengabaikan masalah sikap dan perilaku moralnya sendiri terhadap sesama manusia. Ilmuwan dalam menerapkan ilmunya sering mengabaikan unsur manusiawinya, kurang berbudaya, dan tidak halus. Padahal, pembangunan nasional itu pada hakikatnya adalah pembangunan manusia. Kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada juga pendapat bahwa kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia.
Kita perlu mengenal lebih mendalam diri kita sendiri sebagai manusia maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja, misalnya pemikiran dan perasaannya. Kita perlu mengenal perilaku diri kita sendiri maupun orang lain sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup. Kita perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia, serta tahu masalah perilaku manusia. Kita perlu tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih intens terhadap masalah-masalah pemikiran, perasaan, serta perilaku manusia, dan ketentuan yang menciptakannya.
Berikut merupakan definisi kebudayaan dari bud. ayawan Indonesia. Ki Hajar Dewantara mengatakan, bahwa kebudayaan berarti buah budi manusia, adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat) dalam perjuangan mana terbukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai-bagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya, guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai. Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan, bahwa kebudayaan adalah menifestasi dari cara berfikir, hal ini amat luas apa yang diebut kebudayaan, sebab semua laku dan perbuatan tercakup didalamnya, dan dapat diungkapkan pada bais dan cara berpikir, perasaaan juga maksud pikiran. Koentjaraningrat mengatakan, bahwa kebudayaan antara lain berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
Berikut merupakan definisi kebudayaan dari bangsa asing. A. L. Kroeber dan C. Kluckhohn dalam bukunya “Culture, a critical review of concepts and definitions”(1952) mengatakan, bahwa kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya. Malinowski menyebutkan, bahwa kebudayaan pada prinsipnya mendasarkan kepada sistem kebutuhan manusia. Tiap tingkat kebutuhan itu menghadirkan corak budaya yang khas, misalnya guna memenuhi kebutuhan manusia akan keselamatannya menimbukan kebudayaan berupa perlindungan, yakni seperangkat budaya dalam bentuk tertentu semisal lembaga kemasyarakatan. C. A. van Peursen mengatakan, bahwa dewasa ini kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang, berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam.
Daftar Pustaka
Drs. Winyosiswoyo, Supartono. 1987. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta. PT Pandega Widya Caraka.
Selasa, 06 Januari 2015
MASYARAKAT KOTA DAN MASYARAKAT DESA
Pengertian Masyarakat Kota dan Masyarakat Desa
1. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.
Masyarakat Pedesaan
Masyarakat pedesaan selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa. Namun demikian, dengan adanya perubahan sosial religius dan perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian karakteristik tersebut sudah “tidak berlaku”. Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.
Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community . Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberap ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu, kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. Di kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan , sebab perbedaan kepentingan paham politik , perbedaan agama dan sebagainya . Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan , menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi. Pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa. Interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripaa factor pribadi. Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
Perbedaan Masyarakat Kota dan Masyarakat Desa
Masyarakat Pedesaan
Masyarakat Pedesaan adalah Masyarakat yang pada umum nya masih memegang nilai-nilai cultural kebudayaan dan adat-adat yang leluhur mereka ajarkan . Masyarakat pedesaan ini masih sulit berkembang karna tertutup nya oleh apa yang leluhur mereka ajarkan, sehingga susah menerima hal baru. Namun secara tata krama sangat kental sekali yang namanya gotongroyong maupun bahumembahu , jarang sekali masyarakat pedesaan yang dikenal kurang baik. Berikut ini merupakan ciri-ciri masyarakat pedesaan:
- Kehidupan masyarakat pedesaan masih memegang tinggi nilai keluhuran keagamaan dan kebudayaan
- Warga pedesaan sering sekali bergotong-royong ketimbang harus individualisme
- Masyarakat pedesaan masih berkutat dengan hal-hal yang lama dan cenderung susah untuk menerima hal baru
- Fasilitas-fasilitas masih jarang terdapat di pedesaan
- Akses pedesaan yang terpencil susah untuk ditempuh
Masyarakat Perkotaan
Masyarakat Perkotaan adalah Masyarakat yang dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya . Masyarakat kota ini pada umum nya telah mengikuti dampak dari era globalisasi sehingga sering kali pada umum nya muncul lah suatu individualisme yakni kurang nya rasa sosialisasi dengan orang lain. Berikut ini merupakat ciri-ciri masyarakat perkotaan:
- Kehidupan agamanya berkurang karna biasanya hanya duniawi saja yang di kejar nya tanpa mementingkan kelak akhirat nanti
- Biasanya banyak warga kota yang individualisme tanpa mementingkan orang lain
- Warga kota pada umumnya mendapatkan pekerjaan lebih banyak
- Perubahan-perubahan tampak nyata di kota karna sangat berpengaruh dari budaya luar
- Lebih sering terkena oleh dampak globalisasi
Warga Desa Saat Ini
Ada nya anggapan bahwa kehidupan pemuda desa saat ini sedang mengalami pergeseran nilai budaya, kelihatan nya menjadi sangat menarik untuk dicermati lebih lanjut. Gambaran pemuda desa yang lugu, nrimo, fatalis, bahkan terkesan kurang tertarik dengan perkembangan teknologi, rupa nya kini sudah berubah. Pemuda desa pun sudah banyak yang terkena "blue jeans" syndrom. Mereka terlihat sudah banyak yang bercengkrama dengan kemajuan teknologi. Bahkan di beberapa desa, kita pun akan dapat menyaksikan pemuda desa yang gaul dengan dunia internet. Mereka terlihat asyik dengan dunia maya. Berface-book ria. Bertwitter. Dan tidak sedikit pula yang sudah terlibat chatting.
Berubah nya pola dan budaya kehidupan pemuda desa, dari yang terkesan "tradisional" ke "modern", memang sudah sejak lama menjadi bahan pemcermatan kita bersama. Proses transformasi struktural yang selama ini terjadi, menyebabkan tercipta nya nilai-nilai baru yang tumbuh dalam kehidupan pemuda desa. Pemuda desa, yang hampir sekian dasa warsa "terstrukturkan" untuk menjadi generasi penerus kaum tani, dewasa ini sudah banyak yang mengambil alternatif lain. Banyak diantara mereka yang memilih menjadi buruh bangunan atau buruh pabrik atau bahkan menjadi tukang ojek, ketimbang harus menjadi petani di tengah sawah.
Pemuda desa, rupa nya ingin keluar dari mata pencaharian sektor pertanian. Di mata mereka pertanian bukan lagi mata pencaharian yang menjanjikan. Bukan saja sektor pertanian dinilai "bobolokot" (kotor), namun dihitung dari nilai tambah ekonomi yang diperoleh nya pun, benar-benar dibawah standar kelayakan. Menjadi petani, tidak lagi memberi rasa bangga. Petani bukanlah profesi yang akan mampu menciptakan kesejahteraan, baik bagi pribadi atau keluarga nya. Justru kalau kita boleh berterus-terang, yang nama nya petani adalah pilihan pekerjaan terakhir, sekira nya mereka tidak mendapat peluang bekerja di sektoe kehidupan yang lain.
Dalam beberapa minggu belakangan ini, Badan Pusat Statistik (BPS) membuat sebuah kesimpulan bahwa jumlah pekerja di sektor pertanian mengalami penurunan. Data ini cukup mengejutkan. Data ini mengundang banyak tafsir. Disinilah kita boleh berdebat : kalau mereka tidak bekerja di sektor pertanian, lalu ke sektor mana mereka itu berpindah ? Jika di luar sektor pertanian, maka sektor-sektor apa saja yang paling banyak menampung limpahan tenaga kerja yang berasal dari sektor pertanian itu ? Benarkah mereka banyak yang masuk ke sektor in formal ? Atau kah ke sektor non formal ?
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan diatas, sungguh merupakan persoalan yang tidak mudah untuk dijawab. Apa yang menjadi pilihan dalam menetapkan bidang pekerjaan, sepenuh nya merupakan hak para pemuda desa. Kita tidak mungkin akan melakukan pemaksaan agar mereka tetap menjadi petani. Kita tidak berwenang untuk melarang pemuda desa mengadu nasib yang lebih baik di perkotaan. Sebagai warga bangsa yang berdaulat, mereka memiliki kebebasan untuk menentukan jalan hidup dan kehidupan nya sendiri. Petani boleh jadi merupakan profesi yang sangat mulia. Karena para petani inilah, maka orang-orang perkotaan dapat memenuhi kebutuhan pokok hidup nya. Namun begitu, tidak salah juga bila ada orang yang menyatakan bahwa petani merupakan mata pencaharian yang tidak memberi nilai tambah ekonomi yang maksimal.
Citra bahwa pemuda desa adalah pewaris kaum tani, kelihatan nya penting untuk disimpan pada proporsi yang sesungguh nya. Suasana yang tengah tercipta sekarang, memperlihatkan bahwa dalam kehidupan masyarakat desa, memang telah terjadi berbagai perubahan. Bagi pemuda desa, kini lebih banyak pilihan untuk menentukan nasib dan kehidupan nya. Mau jadi petani. Mau jadi buruh. Mau jadi pekerja musiman di kota. Atau mau jadi apa saja. Oleh karena nya, andai kita masih ingin menjadikan pemuda desa sebagai "tuan" di desa nya, maka salah satu tugas penting nya adalah sampai sejauh mana kita mampu membangun desa agar tumbuh bergairah dan penuh dengan dinamika kehidupan. Desa sudah saat nya dikemas dengan berbagai program yang tentu saja ujung-ujung nya mesti mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
Penampilan desa di masa kini dan mendatang, memang harus berani tampil beda dari potret desa yang selama ini mengedepan dalam kehidupan sehari-hari. Ikon "desa peradaban", kelihatan nya perlu kita telaah bersama, karena siapa tahu saja, dibalik penajaman yang dilakukan, maka kita akan mampu menemukan sebuah format baru pengembangan perdesaan. Secara tidak langsung, tentu kita pun bakal mengenali lebih dalam bagaimana sesungguh nya nasib dan kehidupan pemuda desa nya sendiri. Hanya desa yang didukung oleh keberadaan para pemuda desa yang handal dan mumpuni lah, maka kita akan mampu mewujudkan "sosok desa" yang selama ini memang menjadi dambaan kita bersama.
Sumber:
http://celoteh-galang.blogspot.com/2012/11/masyarakat-pedesaan-masyarakat-perkotaan.html?m=1
https://anwarabdi.wordpress.com/2013/05/04/masyarakat-perkotaan-dan-masyarakat-pedesaan/
http://about-interesting.blogspot.com/2013/01/perbedaan-masyarakat-kota-dan-desa.html?m=1
https://id-id.facebook.com/notes/suara-rakyat/nasib-pemuda-desa-/10150194394250487
PELAPISAN SOSIAL
Pelapisan Sosial di Indonesia
Perbedaan itu tidak hanya muncul dari sisi jabatan tanggung jawab sosial saja, namun juga terjadi akibat perbedaan ciri fisik, keyakinan dan lain-lain. Perbedaan ras, suku, agama, pendidikan, jenis kelamin, usia atau umur, kemampuan, tinggi badan, cakep jelek, dan lain sebagainya juga membedakan manusia yang satu dengan yang lain.
Pitirim A. Sorokin berkata bahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya.
Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial. P.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah stand juga dipakai oleh Max Weber.
Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Pelapisan Sosial
Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut.
Ukuran kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, barang siapa tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.
Ukuran kekuasaan dan wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
Ukuran ilmu pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.
Contoh Pelapisan Sosial
2. Pada masyarakat desa kesenjangan (gap) antara klas eksterm dalam piramida social tidak terlalu besar.
3. Pada masyarakat kota antara klas eksterm yang kaya dan miskin cukup besar. Di daerah pedesaan tingkatannya hanya kaya dan miskin saja.
4. Pada umumnya masyarakt pedesaan cenderung berada pada klas menengah menurut ukuran desa, sebab orang kaya dan orang miskin sering bergeser ke kota. Kepindahan orang miskin ini disebabkan tidak mempunyai tanah, mencari pekerjaan ke kota atau ikut transmigrasi. Apa yang dibutuhkan dan diinginkan dari golongan miskin ini sering desa tidak mampu mengatasinya.
Sumber :
http://pipitembem23.wordpress.com/2010/11/06/pelapisan-sosial/
http://iamyuqo.wordpress.com/2013/01/18/lapisan-sosial-dan-kesamaan-derajat-masyarakat/
Langganan:
Postingan (Atom)